A. PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
1.Latar Belakang
E-bisnis (Electronic Business, atau
"E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunaka sistem informasi
komputer (Wikipedia Indonesia). Definisi lain mengatakan e-business adalah
mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah
e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
(SearchCIO.com). Dengan demikian, e-bisnis dapat diartikan sebagai penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak
terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat
memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha sebenarnya dapat menimbulkankeuntungan atau kerugian bagi unit usaha yang dimaksud. Terkadang permasalahan inimenjadi dilema yang harus diselesaikan oleh manajemen. Pada satu sisi, teknologi iniakan sangat menguntungkan penjualan. Promosi dapat dilakukan secara meluas. Sampaipada efesiensi tenaga kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi beberapa unit usaha,penerapan e-bisnis cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal ini dikarenakan biayayang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi. Bahkan bisa lebihtinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-bisnis itu sendiri. Sehinggahal ini tidak memenuhi teori cost and benefit. Di mana benefit yang seharusnya diperoleh lebih besar daripada cost yang dikeluarkan.
2. Profil Perusahaan
PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology(SMART), Tbk adalah sebuah perusahaan agribisnisdengan komoditi utama
berupa kelapa sawit yangberkantor pusat di jalan M. H. Thamrin No. 51 Kav.
22,Jakarta 10350, dengan presiden direktur MuktarWidjaja. Perusahaan ini dapat
dihubungi pada nomer berikut : Phone : 021 318 1388(hunting system) - Fax : 021
318 1389, Email investor@smart-tbk.com. PT. SMART,Tbk merupakan bagian dari
Golden Agri-Resources Limited (GAR), perusahaankomoditi kelapa sawit terbesar
di dunia yang berada di Singapore. PT. SMART, Tbkpertama kali didirikan tahun
1962, pada saat itu bernama PT Maskapai PerkebunanSumcama Padang Halaban,
kemudian baru pada tahun 1991 berganti nama menjadi PT.SMART Corporation. Pada
tahun 1992, pihak manajemen mengambil kebijakan untukgo public dengan
mendaftarkan sahamnya ke bursa saham Jakarta dan Surabaya.Dengan listingnya
perusahaan ini di pasar bursa, nama perusahaan berubah menjadi PT.SMART, Tbk
pada tahun 1999 berdasarkan peraturan pemerintah no. 26 tahun 1998.
B. ANALISIS PENERAPAN E- BISNIS
1. Penerapan E-Bisnis Pada PT.
SMART, Tbk
Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan
dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business
(B2B), Business to Government (B2G), dan Business to Education (B2E). Sistem
e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C.
Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk
mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya
konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti
investor, bahkan para pencari kerja.
PT. SMART, Tbk telah menyediakan
situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa
saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini
terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan
perusahaan untuk lebih mengenalkan kepadakhalayak, baik produk maupun perusahan
itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).
Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak. Berikut beberapa item yang dapa dimanfaatkan :
1. Item for Investor. Dalam item ini, tersedia informasi mengenai laporan tahunan, hasil kuartalan, harga internasional, perkebunan dan produksi, informasi kepada shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.
2. Item for Costumers.
Item ini menyediakan ragam produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen, berikut kelebihan-kelebihan dari produk tersebut. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.
3. Item for Job Seekers.
Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja di sana.
4. Item Product Recipes.
Perusahaan juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa resep masakan yang dapat dicoba oleh customer dengan menggunakan produk perusahaan.
2. Analisis Penerapan E Bisnis PT.
SMART, Tbk
Penjabaran mengenai analisis
penerapan e-bisnis ini akan dilakukan secara deskriptif-induktif. Penulis akan
menganalisis mulai dari bagian terkecil, kemudian men-generalisasi hasil
analisis yang diperoleh. Analisis diawali dari manfaat yang diperoleh dengan
adanya situs atau website.
C. MANFAAT DAN KERUGIAN
1.MANFAAT
a. Lebih dikenalnya perusahaan ini
di kalangan masyarakat yang akhirnya dapat memperluas pangsa pasar perusahaan
(sarana promosi).
b. Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
c. Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan kepercayaan investor lama.
b. Adanya peningkatan citra perusahaan di mata pasar.
c. Terbukanya kesempatan untuk memperoleh investor lain, selain meningkatkan kepercayaan investor lama.
d. Timbulnya sikap kecintaan produk
dan loyalitas dari konsumen, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan
penjualan akibat efek domino dari promosi yang dilakukan melalui website.
e. Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
f. Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses rekruitmen karyawan.
e. Perusahaan dapat menyampaikan berbagai informasi kepada semua pihak yang berkepentingan dengan cepat, tepat dan efisien.
f. Perusahaan memperoleh kemudahan dalam proses rekruitmen karyawan.
2. Kerugian
Kerugian:
a. Adanya penambahan biaya operasional untuk menjalankan teknologi ini.
b. Dapat terjadi missed-communication antara manajemen perusahaan dan investor akibat kurangnya hubungan secara langsung.
c. Jika terjadi kesalahan yang telah dimuat di media ini, akan sulit untuk memperbaikinya, karena hal ini dengan sangat cepat tersebar kepada setiap pembaca.
d. Perusahaan mau tidak mau harus membuka semua informasi melalui media ini. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menutup-nutupi keadaan bahkan yang kurang baik dalam diri perusahaan. Hal ini akan memberi sinyal negatif bagi investor atau pihak lain.
a. Adanya penambahan biaya operasional untuk menjalankan teknologi ini.
b. Dapat terjadi missed-communication antara manajemen perusahaan dan investor akibat kurangnya hubungan secara langsung.
c. Jika terjadi kesalahan yang telah dimuat di media ini, akan sulit untuk memperbaikinya, karena hal ini dengan sangat cepat tersebar kepada setiap pembaca.
d. Perusahaan mau tidak mau harus membuka semua informasi melalui media ini. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat menutup-nutupi keadaan bahkan yang kurang baik dalam diri perusahaan. Hal ini akan memberi sinyal negatif bagi investor atau pihak lain.
D. KESIMPULAN
Bagi perusahaan besar, seperti PT.
SMART, Tbk dan lainnya, menerapkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi
akan sangat memberikan dampak positif. Namun, bagi perusahan menengah, terlebih
bagi perusahaan kecil, penerapan teknologi mutakhir seperti ini cenderung akan
mengakibatkan kerugian financial yang cukup besar. Hal ini dikarenakan biaya
yang dikeluarkan untuk pembuatan dan operasional teknologi ini sangat besar.
Sedangkan hasil yang diperoleh belum tentu dapat menutupi biaya tersebut,
apalagi diharapkan dapat memberikan laba bagi perusahaan. Adalah penting untuk
menjalin dan menjaga hubungan dengan pihak eksternal dalam kerangka proses
bisnis perusahaan.
Hubungan yang terbina dengan baik
antara perusahaan dan relasi-relasinya, pada akhirnya akan dapat meningkatkan
nilai perusahaan (value of firm) melalui baiknya value chain perusahaan
tersebut. Terdapat berbagai macam sarana yang dapat digunakan untuk membina
hubungan ini, seperti event perusahaan, media cetak, media elektronik, dll. PT.
SMART, Tbk memilih sarana internet (wibesite) untuk menghubungkan pihak
perusahaan dengan pihak luar seperti konsumen, maupun shareholder.
Dengan kata lain, PT. SMART, Tbk
telah menerapkan sistem e-bisnis (B2C) untuk memperlancar proses bisnisnya.
Website yang diluncurkan oleh PT. SMART, Tbk memberi banyak keuntungan baik
bagi pihak luar maupun bagi perusahaan itu sendiri. Pihak luar dari kalangan
investor dapat memperoleh informasi tentang laporan keuangan dan pengumuman
deviden melalui item for investor. Bagi para konsumen, informasi mengenai
produk dapat diperoleh melalui item for consumer. Selain itu, para pencari
kerja juga dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan di perusahaan
melalui item for job seeker. Penerapan e-bisnis pada PT. SMART, Tbk dapat
dikatakan sangat baik. Karena hal ini dapat memberikan keuntungan kompetitif
bagi perusahaan.
Keuntungan yang dapat diraih tidak
hanya sebatas keuntungan finansial, tapi juga keuntungan nonfinansial. Namun
sayangnya, keuntungan financial yang tercermin dari laporan 59 keuangan tidak
dapat diketahui secara pasti. Hal ini dikarenakan dalam laporan keuangan yang
dapat diamati, baik akun biaya maupun laba usaha kurang terperinci. Hal ini
mengakibatkan tidak diketahui secara pasti berapa besar rupiah yang digunakan
sebagai biaya promosi dan lain-lain serta keuntungan yang diperoleh dari usaha
e-bisnis itu sendiri.
Daftar Pustaka :
JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA
Vol. VI. No. 2 – Tahun 2008
Hal. 52 - 59
Penulis :
Puspa Rani 1)
Diana Rahmawati 2)
sumber : http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/933/743